Kelompok 11 :
1.
Ostivani Zahra
2.
Yoga Putra
Pengertian Aspek Keuangan
Aspek keuangan merupakan aspek
yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek ini sama
pentingnya dengan aspek lainnya, bahkan ada beberapa pengusaha menganggap
justru aspek inilah yang paling utama untuk dianalisis karena dari aspek ini
tergambar jelas hal-hal yang berkaitan dengan keuntungan perusahaan, sehingga
merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti kelayakannya.
Secara keseluruhann penilaian
dalam aspek keuangan meliputi hal-hal seperti :
1. Sumber-sumber dana yang akan
diperoleh.
2. Kebutuhan biaya investasi.
3. Estimasi
pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk jenis-jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan
selama umur investasi.
4. Proyeksi neraca dan laporan
laba/rugi untuk beberapa periode kedepan.
5. Kriteria penilaian investasi.
6. Rasio keuangan yang digunakan
untuk menilai kemampuan perusahaan
A. KOMPONEN-KOMPONEN BIAYA
Secara umum komponen biaya
terbagi atas dua tipe, yaitu biaya personil dan biaya non personil, berikut ini
adalah penjelasannya:
·
Biaya Personil
Biaya personil adalah
komponen-komponen biaya yang dikeluarkan untuk membayar hono dan gaji tim kerja yang bekerja
dengan kita. Hitung komponen biaya berdasarkankesepakatan dengan anggota tim,
apakah akan berdasarkan orang-jam/man-hour, oranghari/man-day atau
orang-bulan/man-month. Masukkan seluruh anggota tim kerja
dari mulai Manajer Proyek sampai Office-boy yang membantu kelancaran pekerjaan
tim.
·
Biaya Nonpersonil
Biaya nonpersonil adalah
komponen-komponen biaya yang harus dikeluarkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
proyek. Komponen-komponen biaya tersebut antar lain:
o
Biaya Transportasi
Hitung kebutuhan transportasi
baik untuk di dalam kota maupun luar kota.
Untuk transportasi dalam kota
dapat menggunakan perhitungan estimasi harga
per liter premium untuk per lima
kilometer jarak.
o
Biaya Allowance Penugasan Luar Kantor
Pada saat berangkat untuk
penugasan luar kota tentunya ada biaya tambahan
untuk kita maupun tim kerja yang
ditugaskan.
o
Biaya Rutin
Biaya rutin adalah ongkos-ongkos
yang harus dikeluarkan rutin selama kegiatan
berlangsung seperti telepon,
sambungan internet, korespondensi, listrik, air, gas,
keamanan, pemeliharaan, dan
sebagainya.
o
Biaya Pemanfaatan Peralatan dan Sewa
Biaya pemanfaatan peralatan/sewa
adalah ongkos-ongkos yang harus
dikeluarkan seperti sewa ruangan
(kerja/produksi, presentasi dan pelatihan),
komputer, printer, kendaraan, dan
sebagainya.
o
Biaya Belanja Barang Pakai Habis
Biaya belanja barang pakai habis
adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk
membeli barang-barang seperti
kertas, alat tulis kantor, tinta printer, disket,
CD/DVD, dan sebagainya.
o
Biaya Penyusunan Laporan
Biaya penyusunan laporan adalah
biaya yang harus dikeluarkan dalam
penyusunan laporan kegiatan dan
modul user manual dari misalnya: proyek
aplikasi perangkat lunak yang
kita bangun. Perkirakan berapa biaya yang habis
untuk kerja orang yang mengetik
dan mengeditnya, pencetakan, pemaketan dan
pengirimannya.
B. ESTIMASI BIAYA
Definisi perkiraan biaya adalah
seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu
kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia pada waktu itu (Iman
Soeharto_National Estimating Society USA), berdasarkan definisi, tersebut maka
perkiraan biaya mempunyai pengertian sebagai berikut :
·
Perkiraan biaya yaitu melihat, memperhitungkan
dan mengadakan perkiraan atas hal-hal yang akan terjadi selanjutnya Analisis biaya yang berarti pengkajian dan
pembahasan biaya yang pernah ada yang digunakan sebagai informasi yang penting. Kualitas estimasi sangat
ditentukan oleh tersedianya data dan
informasi, teknik dan metode yang digunakan, kecakapan dan pengalaman estimator
dan tujuan pemakaian perkiraan biaya. Cara yang paling sederhana untuk
mengukur profitabilitas sumber daya manusia adalah dengan menghitung besarnya
pendapatan per karyawan. Caranya adalah
dengan membandingkan penjualan dan jumlah karyawan, atau:
Pendapatan per karyawan = Penjualan : jumlah karyawan
Profitabilitas rata-rata karyawan
dapat dihitung dengan cara yang lebih baik dari sekedar membandingkan penjualan
(atau SALES) dengan jumlah karyawan yaitu dengan cara menghitung human capital
value added-nya. Caranya adalah:
HCVA = Penjualan - (Biaya-Gaji & Tunjangan) : FTE
HCVA = human capital value added
FTE = full time equivalent
FTE = full time equivalent
HCVA menunjukkan profitabilitas
rata-rata per karyawan. Semakin besar
nilai HCVA semakin baik, tetapi seberapa besar sudah bisa dikatakan baik? Untuk
mengetahui apakah HCVA perusahaan anda baik atau buruk seharusnya diperlukan
suatu nilai pembanding yang standar.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar