Path

Jumat, 31 Oktober 2014

About Aspek Keuangan Pengantar Bisnis

Kelompok 11 :

1.       Ostivani Zahra
2.       Yoga Putra


Pengertian Aspek Keuangan

Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek ini sama pentingnya dengan aspek lainnya, bahkan ada beberapa pengusaha menganggap justru aspek inilah yang paling utama untuk dianalisis karena dari aspek ini tergambar jelas hal-hal yang berkaitan dengan keuntungan perusahaan, sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti kelayakannya.

Secara keseluruhann penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal-hal seperti :

1. Sumber-sumber dana yang akan diperoleh.
2. Kebutuhan biaya investasi.
3. Estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk  jenis-jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi.
4. Proyeksi neraca dan laporan laba/rugi untuk beberapa periode kedepan.
5. Kriteria penilaian investasi.
6. Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan

A. KOMPONEN-KOMPONEN BIAYA

Secara umum komponen biaya terbagi atas dua tipe, yaitu biaya personil dan biaya non personil, berikut ini adalah penjelasannya:

·         Biaya Personil
          Biaya personil adalah komponen-komponen biaya yang dikeluarkan untuk membayar hono dan gaji tim kerja yang bekerja dengan kita. Hitung komponen biaya berdasarkankesepakatan dengan anggota tim, apakah akan berdasarkan orang-jam/man-hour, oranghari/man-day atau orang-bulan/man-month. Masukkan seluruh anggota tim kerja dari mulai Manajer Proyek sampai Office-boy yang membantu kelancaran pekerjaan tim.

·         Biaya Nonpersonil
            Biaya nonpersonil adalah komponen-komponen biaya yang harus dikeluarkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proyek. Komponen-komponen biaya tersebut antar lain:

o   Biaya Transportasi
Hitung kebutuhan transportasi baik untuk di dalam kota maupun luar kota.
Untuk transportasi dalam kota dapat menggunakan perhitungan estimasi harga
per liter premium untuk per lima kilometer jarak.

o   Biaya Allowance Penugasan Luar Kantor
Pada saat berangkat untuk penugasan luar kota tentunya ada biaya tambahan
untuk kita maupun tim kerja yang ditugaskan.

o   Biaya Rutin
Biaya rutin adalah ongkos-ongkos yang harus dikeluarkan rutin selama kegiatan
berlangsung seperti telepon, sambungan internet, korespondensi, listrik, air, gas,
keamanan, pemeliharaan, dan sebagainya.

o   Biaya Pemanfaatan Peralatan dan Sewa
Biaya pemanfaatan peralatan/sewa adalah ongkos-ongkos yang harus
dikeluarkan seperti sewa ruangan (kerja/produksi, presentasi dan pelatihan),
komputer, printer, kendaraan, dan sebagainya.

o   Biaya Belanja Barang Pakai Habis
Biaya belanja barang pakai habis adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk
membeli barang-barang seperti kertas, alat tulis kantor, tinta printer, disket,
CD/DVD, dan sebagainya.

o   Biaya Penyusunan Laporan
Biaya penyusunan laporan adalah biaya yang harus dikeluarkan dalam
penyusunan laporan kegiatan dan modul user manual dari misalnya: proyek
aplikasi perangkat lunak yang kita bangun. Perkirakan berapa biaya yang habis
untuk kerja orang yang mengetik dan mengeditnya, pencetakan, pemaketan dan
pengirimannya.

B. ESTIMASI BIAYA
Definisi perkiraan biaya adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia pada waktu itu (Iman Soeharto_National Estimating Society USA), berdasarkan definisi, tersebut maka perkiraan biaya mempunyai pengertian sebagai berikut :

·         Perkiraan biaya yaitu melihat, memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas hal-hal yang akan terjadi selanjutnya Analisis biaya yang berarti pengkajian dan pembahasan biaya yang pernah ada yang digunakan sebagai informasi yang penting. Kualitas estimasi sangat ditentukan oleh  tersedianya data dan informasi, teknik dan metode yang digunakan, kecakapan dan pengalaman estimator dan tujuan pemakaian perkiraan biaya. Cara yang paling sederhana untuk mengukur profitabilitas sumber daya manusia adalah dengan menghitung besarnya pendapatan per karyawan.  Caranya adalah dengan membandingkan penjualan dan jumlah karyawan, atau:

Pendapatan per karyawan = Penjualan : jumlah karyawan

Profitabilitas rata-rata karyawan dapat dihitung dengan cara yang lebih baik dari sekedar membandingkan penjualan (atau SALES) dengan jumlah karyawan yaitu dengan cara menghitung human capital value added-nya.  Caranya adalah:

HCVA = Penjualan - (Biaya-Gaji & Tunjangan) : FTE

HCVA  = human capital value added
FTE = full time equivalent

HCVA menunjukkan profitabilitas rata-rata per karyawan.  Semakin besar nilai HCVA semakin baik, tetapi seberapa besar sudah bisa dikatakan baik? Untuk mengetahui apakah HCVA perusahaan anda baik atau buruk seharusnya diperlukan suatu nilai pembanding yang standar.






Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar